Rabu, 07 Desember 2011

BUAIAN BERHALA MATERI

Dan kehidupanku tidak untuk berhamba kepada Berhala-berhala Dunia. 
Besi-besi kemilau. Layar-layar penghipnotis waktu. 
Penyembah-penyembah materi itu sibuk menentukan nasib mereka sendiri-sendiri. 
Mengenal nama Tuhan tapi membunuh akalnya sendiri. 
Otak mereka di aborsi sendiri. 
Bisa kau ciptakan yg kau sebut masa depan dan kemapanan. 
Tapi kau tidak bisa menciptakan nafasmu sendiri. 
Kau bisa menciptakan robot-robot penghancur. 
Tapi kau tak bisa menciptakan Roh bagi tubuhmu sendiri. 
Itukah yg kau sebut Tuhan bagi dirimu sendiri? 
Masihkah akan menolak di sebut munafik?

Selasa, 08 November 2011

Episode masa jiwa

Di sebuah babak episode masa tua.
Jiwa merobek tirai-tirai penutup.
Membangkitkan kematianya menuju sang guru.
Menentang penjuru angin. Lubang-lubang dosa.
Di manakah sang ruh yang masih di sembunyikan kemalasan.
Duduk terhening..terdengar tembang lir-ilir semakin menangis hati yg tertindas.
Siapakah aku ini?
Di manakah aku ini?
Semgatlah hai jiwaku..sudah saatnya berperang pada penghalang menuju
Gusti Allah kanjeng pengeran

Senin, 31 Oktober 2011

AKU MENCINTAIMU DENGAN DO'A (R.Gothica)

Bergulir sang waktu beranjak dari fajar sampai senja dan menuju fajar lagi,
tak pernah terhitung seberapa kali waktu itu memjadi detik.menit.jam.hari.minggu.dan bulan..
tak terhitung waktu cinta ini mengalir.
Aku berenang dan sering tenggelam dalam pikiranku.
Aku terhanyut arus di dalam hatiku.
Betapapun semilir angin sunyi tidak mampu mencuri lagi isi hatimu,
tapi aku menitipkan do'a melalui
Tuhan agar sampai kepadamu.
Jika semilir angin pun membuatmu bisu kepadaku.
Tapi biarlah aku menitipkan bisikan do'a kepada Tuhan agar sampai kepadamu.
Cinta memang sesungguhnya adalah kesabaran tak berbatas.
Akan ku tunggu sampai kau ihlas.
Aku masih tersenyum di depan kebisuanmu.
Aku masih tersenyum ketika kau membelakangi.
Cinta ini tidak pernah terputus.
Sama sekali tidak..cinta ini menemukan kemurnian, cinta yang di ajarkan Tuhan.
Aku tidak kehilanganmu.
Aku masih mencintaimu.
Bercengkerama denganmu melalui do'a.
Tuhan menuntunku..menjadikan cinta ini sebagai ibadah.
Dan aku si fakir dan miskin yang mencintaimu dengan do'a

SEKUNTUM RINDU UNTUK YANG TERSENYUM DALAM ANGANKU

Hati ku..ada apa malam ini engkau begitu gelisah?
Apakah kau merindukan purnama yang belum tepat datang?
Ataukah angin malam ini mengusik pikiran hingga sampai kepadamu?
Aku melihat raut parasmu tertunduk lemas menyimpan rahasia.
Engkau begitu misteri di malam ini.
Apakah engkau sedang merindukan dia yang menjadi separuh hatimu itu?
Rindukanlah jika kau merindukanya.
Tetapi jangan kau ratapi bayanganya dengan kesedihan seperti itu.
Berilah dia bahagia dengan kebebasan jiwanya.
Tersenyumlah pada bayanganya di angan anganmu.
Bayangan itu akan menyampaikan kepada hatinya betapa rindunya engkau.
Janganlah engkau takut akan dirinya.
Tuhan pun selalu mengikuti kemana dia pergi dan menuntun kelembutan hatinya.
Rindukanlah jika kau rindukan..sampaikan kepada bayanganya di anganmu.
Dia tak pernah melukaimu..lihatlah bahkan di anganmu pun dia tetap tersenyum

"R.gothica"

MATA UANG PALSU UNTUK TUHAN (PARADIGMA CACAT)

Esensi kehidupan kita sebagai manusia yang cacat.
Rakus obsesi obsesi dunia.
Begitu pintar menyalahkan Tuhan dari semua ini.
Di dominasi kebutuhan duniawi.
Mengabaikan kebutuhan rohani.
Kita begitu dangkal menerima ini semua.
Berapa banyak yang di berikan Tuhan atas yang kita butuhkan?
Tetapi kita memberikan imbalan dengan mata uang palsu.
Berapa banyak kebaikan Tuhan?
Hingga kita menganggap bentuk kejahatan Tuhan.
Terlalu dini untuk membantah.
Terlalu mudah untuk bicara.
Terbutakan tawaran tawaran dunia.
Rakus ingin menggenggam semuanya.
Dengan mata uang palsu yang kita berikan.
Kemudian ingin memperbudak Tuhan?
Terlalu singkat paradigma kemanusiaan kita sebagai mahluk.
Kita hanyalah hamba.

PERJALANAN MENUJU HATI

Aku berjalan dengan jiwa yang lapar.
Perjalanan jauh menuju hati ku sendiri.
Aku pernah bersedih menangisi fatamorgana.
Tetapi itu wujud diri ku sendiri.
Aku yang begitu terhanyut rayuan ilusi.
Ternyata hilang dari pandangan mata kepala.
Tetapi ku temukan bersemayan di dalam hati.
Apa yang aku keluhkan?
Sedangkan itu semua tidak ada.
Seperti api di jadikan ada kemudian mati tertiup.
Lalu kemana arahnya?
Kenapa aku tidak pernah mengeluhkan hati ku yang terabaikan diri ku sendiri?
Aku terbuai yang akan mati.
Aku terbuai yang tak abadi.
Aku terbuai yang pasti hilang.
Dan semua itu sesungguhnya tak ada.
Apa yang aku cari hingga jauh kesedihan meratapi?
Semua itu ada di dalam hati ku sendiri.
Dan perjalan jauh itu adalah menuju hati ku sendiri.
Aku menyaksikan ketidak abadian yang nyata.
Seperti semua manusia menderita dengan harapan harapanya kepada ilusi yang nyata.
Apa yang di harapkan itu sangat dekat tetapi jauh.
Jika bisa lebih memahami apa yang di cari.
Maka semua adalah terdapat dalam hati..

ROMAN PICISAN

Mencintaimu seperti mencintai hatiku.
Mungkin aku tidak harus di sampingmu.
Karena adanya dirimu sudah di hati ku.
Dimensi membangun dinding.
Hati ku tidak terbatasi apa apa.
Tidak pula mati di sini.
Kamu tau..ada mu masih tetap di hati ku.
Aku tidak bisa menjelaskan lebih dari ini.
Karena semua lebih dari sekedar bahasa.
Aku memohon kepdad Tuhan..
agar masih ada waktu
untuk menata dalam bentuk baru apa yang pernah hancur

KEMARILAH JIWAKU..

Bagaimana aku bisa berpikir sampai di sini?
Jauh dari harapan manusia tentang duniawi.
Aku belajar sedikit demi sedikit melepaskan keterikatan itu.
Karena aku akan membawa jiwa ku pergi dari tempat ini.
Menuju gerbang keabadian bersama malaikat yang menjemput ku.
Aku ingin menyaksikan diri ku yang bebas.
Terbebas dari harapan harapan pada kekosongan ini.
Aku belajar dari kekosongan yang terisi.
Tetapi semua tetap akan kembali kosong.
Wahai jiwa ku..kemarilah dengarkan nasehat ku.
.lihatlah bunga bunga itu,
jangan terbuai mengagumi indahnya.
Jangan menangis oleh tajam durinya.
Bunga bunga itu pun akan mati dan jatuh di tanah.
Kemudian hilang tak ada.
Apa yang kau lihat adalah mata pelajaran Tuhan.
Engkau akan menemukan tempat dalam keabadianmu.
Dan engkau harus menemukan jalanya di hatimu.
Akhir dari semua ini adalah..
selamat tinggal ilusi dan selamat datang keabadian.

Maafkan Aku Jiwaku

Aku bermimpi di suatu hari aku berada di pemakaman ketika seseorang meninggal.
Tiba tiba aku melihat jiwaku di sana,
aku lihat raut wajahnya yang ketakutan,
aku dekati dan bertanya
"kenapa engkau tampak takut jiwaku?"
Dia menjawab "lihatlah jasad yang di makamkan itu,dia laksana jubah yang di tanggalkan dan simpan dalam peti abadi,
karena jiwanya harus menghadap Tuhan melalui pintu dimensi yg kekal,
tetapi apakah Tuhan akan menerimanya karena jiwa itu tampak kotor dan kumuh tak terawat.karena sebelumnya dia hanya lebih meriasi jubahnya,
memperindah jubahnya tetapi jiwanya tidak pernah di basuh dengan ibadah dan iman,
aku takut jika nanti tiba waktu saat Tuhan mengutus malaikatnya menjemputku aku dalam keadaan kotor dan kumuh seperti ini sehingga Tuhan tidak menerimaku"
kemudian aku merenungi,
aku telah berbincang dengan hati dan jiwaku,
betapa lebih ku turutkan naluriku demi kebutuhan ragaku saja di banding kebutuhan spiritual yang akan abadi,
masihkan banyak waktu untuk aku basuh jiwaku dengan ibadah dan iman?

Sabtu, 15 Oktober 2011

TUHAN..IJINKAN AKU BUNUH DIRI (MATI UNTUK HIDUP)

Sempitnya ruang kebenaran dalam diri.
Kerak hati di kelabuhi.
Ingin aku bunuh diri.
Aliran tubuh di dominasi arogansi.
Tak terkendali suara hati.
Ingin aku bunuh diri.
Langkah langkah di bentuk naluri.
Jiwa melemah kalah.
Ingin aku bunuh diri.
Untuk kehidupanku.
Untuk kebangkitanku.
Untuk keyakinanku.
Untuk kebenaranku.
Harus aku bunuh diri.
Aku terkuasai halusinasi.
Ingin lepas dari semua ini.
Tuhan..ijinkan aku bunuh diri.
Tuhan..ijinkan aku bunuh diri..
agar aku dekat.
Agar aku kuat.
Agar aku menang..
belenggu belenggu duniawi.
Tipuan tipuan mimpi.
Harapan harapan menuju dosa..
kesejatian jiwa..
Tuhan ijinkan aku bunuh diri ini..
damai dalam ketenangan sejati

Adanya ketiadaan di dalam ada

Aku yang berdiri tegap ini adalah dosa.
Dan yang ku turuti ambisinya ini ada musuh perkasaku.
Aku menjadi budak dalam diriku sendiri.
Yang menjadikan aku sedih adalah aku.
Yang menjadikan bahagia adalah aku.
Bukan mereka.kamu dan dia.
Kalian adalah perantara Tuhan.
Dan aku pun perantara untuk kalian.
Aku mencari apa yang tidak ada.
Untuk meniadakan apa yang ada.
Aku yang hitam.
Aku yang kelam.
Aku yang hilang.
Aku yang mati..
dan aku yang mencari.
Jika aku sadar mengapa aku diam?
Di dalam diri yang sakit ini..
ingin ku muntahkan lendir lendir racun yang menyedihkan.

Monster besar di tubuhku

Monster besar menguasaiku.
Mengisi dan memegang kendali setiap inti dalam diri.
Monster besar menjerat kuat.
Sulit berontak..
sulit menolak.
Menjadikan diri seperti robot bernyawa.
Setiap sistem di sabotase.
Mati akal. Lemah pikiran.
Lemah bathin. Lemah hati.
Kekuatan besar terfokus pada naluri ambisi dan emosi.
Organ penting melemah..
monster besar dalam diri.
Menguasai jiwa..
sekuat apa aku bisa bebas?

SELAMAT MALAM BULAN SABIT

Ku persembahkan karya luka.
Kepada malam berbulan sabit.
Berpijar di atas pohon pohon bambu dan jati.
Mengguyur cahaya samar tak sebesar purnama.
Yang kelam tetap ku sulam.
Yang suram janganlah buram.
Bermandilah jiwa walau sepercik membasuk wajah.
Rerumputan masih saja menari di malam hari.
Karena angin tak pernah meninggalkan untuk pergi.
Sekuntum mimpi mengambang di permukaan angan.
Bertutur bimbang seperti asap da abu yang pernah bersatu oleh api.
Sementara gelegar ketakutan hingar bingar memberantakan ketenangan.
Dan tinggal penantian pada masa masa menuju keabadian.

Senin, 03 Oktober 2011

Tutuping wiwit karep

Wengi iki netraku ora biso merem.
tansah bubrah ning ati kelingan sliramu.
paguyonmu klebon ati sumesek sajroning dodo.
koyo ora lilo ninggal.
lumiting sumilir angin gawe kangening ati.
ning jebule tresnamu cethek koyo kali kebhak padasan.
ora kuoso yen kahanan iki dadi tutuping wiwit karep.
duh cah ayu..
sliramu ra mangerteni.pangerten luh kang tumetes mbrebes mili.
aku ra kuat nandang roso kelonto lonto.
saben soyo panyuwunku ojo lali.
mung sliramu sing tak anti tak puji.
ning dumadakan kalah nandang bronto
.kadong loro ora biso sambat sopo sopo.
nyanane sliramu biso bungah tanpo aku.
siji cah ayu..
saperlu di weruhi aku isih sadulurmu

Alam hatimu

Ketika aku berada di hatimu.
Aku seperti di tengah sebuah desa yg ramah.
Teramat sejuk nafas alam.
Begitu tenang pohon pohon rindang berayun oleh angin.
Aku seperti petani kecil di sebuah ladang.
Menebarkan benih benih dengan rasa mengasihi.
Bersyukur di antara hujan yg meliputi kesuburan.
Aku menyapamu di setiap waktu dengan tuturmu yg santun.
Begitu ramah senyumu memikat dan semakin terpikat.
Ketika aku memasuki hatimu.
Seperti sebuah desa dan kesejukan alam begitu ramah..meskipun saat ini aku telah mati.
Tapi aku terkubur di tengah tanah desa yg memikatku..

Minggu, 02 Oktober 2011

Malam kelahiranku

Malam inilah aku di lahirkan oleh rahim sunyi.
Aku janin kecil menangis di belantara kegelapan.
Aku di timang di atas harapan rumput menyambut angin.
Aku di asuh hantu kematian yang begitu lembut mengecupku.
Aku di basuh air mataku sendiri di bawah cahaya gemintang.
Wahai bapak yang perkasa sang jagad raya.
Seperti apakah kelak aku yang dewasa?
Seperti ksatria melawan dan menahlukan dirimu sendiri.
Wahai ibuku sang angin yang lembut.
Aku bersimpuh di pangkumu atas nafas kebebasan jiwa.
Malam ini aku di lahirkan di belantara rimba.
Tangisku mengundang iblis di balik semak.
Mencium darahku yang memabukan.
Siapakah yg akan membawaku pada gerbang keselamatan?
Atau pasrah di dekap asuhan hantu hantu perawan?

Akulah musuhku

Apa yang ku tahu tentang kebenaran.
Hanyalah sebongkah batu kecil di bawah tebing.
Kebodohan terhebatku menerangkan ketidak sadaran.
Aku manjakan musuh terbesarku.
Ku turuti lebih dari keimananku.
Bahkan aku belum menemukan siapa diriku yang sejati.
Apakah aku hati atau sekedar naluri?
Aku adalah ambisi dan kemunafikan.
Masih tak sejalan dengan tuntunan.
Sejatinya rasa adalah rasa yang sejati.
Aku adalah pencari..
aku adalah yang tersesat.
aku adalah pertanyaan..
aku adalah musuhku yang menahlukanku.
Aku adalah kebenaran dosa..
dan aku belum benar benar menemukanku

Hatiku yang masih kecil

Duhai..hatiku yg kerdil.
Engkau begitu membesar besarkan perasaanmu seolah kau memperindah ketakjuban sampai dasar lautan.
Engkau dan hatimu sesungguhnya masih diam di pinggiran pantai memperhatikan buih di arus gelombang.
Aku melihat rasa takutmu wahai hatiku yg kecil.
Engkau yg melihat dasar lautan itu begitu indah hanya sekedar menafsirkan.
Engkau lebih mencintai dirimu dengan udara yg memanjakanmu begitu bebas.
Dan seberapa luaskah atas samudera yg sedang bersandar di dinding langit itu?
Oh..ini hanya ketakjuban tak terjangkau lebih besar dari yg ku besar besarkan itu.
Hatiku yg kecil ini menakuti kehampaan nafas dan kematian gerak.
Ternyata keindahan yg dalam itu hanya sebuah tafsiran tak terjangkau.
Tetapi begitu hebatnya aku mengumbar,menjanjikan kebesaran di balik bayang bayang ketakutanku.
Oh hatiku..engkau ternyata hanya sebentuk cinta yg masih kecil..

MATI DALAM JASAD

Turut berduka cita padamu yg mati tak terkafan.
Seberapa lamakah kau teguhkan oleh tulangmu dan kau bungkus dengan dagingmu yg lunak.
Aku berduka padamu yg mati bunuh diri.
Kau simpan mayat dalam kokoh tubuhmu.
Kau tutupi dengan beberapa keangkuhan bahwa tubuhmu bukanlah makam.
engkau tancapkan batu nisan di pikiranmu,
batu nisan yg keras tertulis nama "AKU",
engkaulah aura mistik yg mampu mengubah persemayamanmu.
Mencabut batu di kepalamu dan bangkitkan jiwamu.
Seberapa lamakah engkau merelakan kematianmu?
Engkau yg masih layak hidup wahai jiwa.
Dan sesungguhnya engka tak harus mati.
Tetapi engkau yg membunuhmu.
Jika memang harus kau biarkan mati..
aku pun berduka cita untukmu

KERUDUNG TUHAN

Kerudung Tuhan jangan terbeli rencana.
Kerudung Tuhan harganya ibadah. Kerudung Tuhan begitulah suci.
Kerudung Tuhan jangan di pertaruhkan.
Kerudung Tuhan definisi iman.
Kerudung Tuhan sehelai kain tetapi gerbang baja harga diri.
Kerudung Tuhan jangan kau lepaskan karena mata setan begitu tajam.
Kerudung Tuhan itu perisai.
Kerudung Tuhan bukan pagelaran.
Kerudung Tuhan jadikan cermin betapa hatimu tak bermain.
Kerudung Tuhan itu penasehat.
Kerudung Tuhan pengingatmu

SIAPA AKU DAN TUHAN?

Ku tancapkan belati tajam di kepala.
 Ku pecah belah membongkar dunia.
Ku pecahkan isi di dada.
Ku cairkan menjadi darah.
Ku tajamkan mata ke alam luas.
Di manakah Tuhan berada?
Merangkak kembali menjadi bayi kecil.
Aku masih bertanya untuk apa ada agama?
Tulangku sedikit menguatkan aku berdiri aku tetap bertanya..seperti apa surga?
Begitu mulai aku berjalan aku bertanya mengapa harus takut pada neraka?
Gemetar kaki mulai mencoba berlari aku bertanya apa yg sedang ku cari?
Berhenti di bau busuk bangkai binatang aku bertanya apakah aku adalah manusia?
Ada utara.selatan.timur barat dan di atas bumi aku menatap langit aku terus bertanya apa tujuan hidup?

INTERUPSI TAMENG BAJA

Serdadu hitam bertaring srigala.
Tergenggam kapak bertama dua.
Serdadu hitam kuliti mangsa.
Puas dahaga kucurkan darah.
Serdadu serdadu gelap mata.
Sembunyi di balik tameng baja.
Mengintai.menerkam.memangsa.
.tak peduli kalah susun rencana.
Reaksi jalur bawah di bawah otak sadar.
Gilas..menggilas jangan tergilas.
Serdadu hitam lemparkan logam.
Propaganda doktrin pencabut nyawa.
Interupsi dahsyat media otak.
Taring berdarah ajang kejayaan.
Serdadu hitam barisan pembunuh..
sanjung neraka istanah fantasy.
Bunuh pembenaran yg bermakna.
Kuatkan tatanan baru mahluk mahluk terjajah

Selasa, 27 September 2011

Di sepanjang hidupku yang mati

Malam malam di sepanjang tahun ini adalah kegelisahan.
Anak anak sungai dalam jiwa yang mengering.
Ketakutan tidak bisa bermimpi seperti sebelumnya.
Oase adalah api menipu semangat.
Kelenjar kelenjarku terlihat seperti batang ranting mengering.
Aku sudah memohon setiap hari dari waktu yang ku sempatkan.
Tapi tidak terlihat bukit hijau dan udara segar.
Aku hanya duduk sebagai terdakwa.
Harus mengakui dosa yang tak paham seperti apa.
Aku pun berbaring lumpuh tanpa air mata.
Aku ketakutan pada matahari.
Aku pemalu pada bulan dan rasi bintang.
Aku mendapati pikiranku seperti gelombang mempermainkan buih.
Aku berada di sepanjang hidupku yang mati

Kamis, 15 September 2011

suaraku separuh permohonan dan pujian

tak ku lihat tergambar baik di hari ini
musim yang mengiringi belum pasti
udara tak selembut kemarin
pasir debu menahan nafasku

impian impian kecilku yang mendewasa
kemudian bicara seperti kematian
hari hari telah menjadi pertanyaan
apakah musim masih berbaik hati?

langit menggulung hitam tak bersuara
menakuti luka yang belum mengering
angin memutar galaukan api di oborku
bacakan surat kematian memanggilku

aku hilang dari padang rumput luas
aku berada di antara jeratan akar akar pohon cemara
aku menangisi pikiranku yang gila
aku mengagumi Tuhan yang adil

tak ada alasan aku berhenti
tetapi sebuah alasan memang aku harus berhenti
wajahku separuh maut dan kesedihan
suaraku separuh permohonan dan pujian

aku mengurai pikiranku dengan kalimat
aku sampaikan padamu wahai hati malaikat

Minggu, 21 Agustus 2011

Aku yang merampas surga sebelum tempatnya

Aku adalah budak dosa.
Merampas surga sebelum tempatnya.
Aku adalah sosok buta.
Tak peduli cerita neraka.
Ku bayar bidadariku di atas ranjang.
Ku reguk arak dan madu di dalam bar.
Aku rampas surga sebelum tempatnya. Aku sedekah di pertaruhan. Aku sembah lembar lembar kertas. Tuhanku adalah uang.
Karena aku merampas surga sebelum tempatnya..
aku mati nurani.
Aku buang jubah moral.
Aku robek bakar jubah etika.
Aku merampas surga sebelum tempatnya.
Kemudian aku terjatuh tanpa sahabat.
Aku merengek tanpa tuan.
Aku di bayangi kematian.
Aku takut melihat makam.
Sepertinya aku melihat neraka di dalam.
Masih sempatkah aku menyebut Tuhan.
Di pembaringan suaraku hilang.
Aku bukan pelaku agama.
Apakah aku harus membayar dengan uang untuk sebuah do'a?
Haruskah kematianku tanpa mengenal Tuhan yang selama ini asing di hidupku?

Sabtu, 20 Agustus 2011

Perserikatan Bangsa Bangsat

Bangsat..
negara para bangsat.
Suarakan kemunafikan diri kepada dunia.
Sebut saja orde mereka.
Kerusakan otak pengaruhi mulut.
Reaksi anti kapitalis.
Reaksi anti penyelewengan.
Reaksi pluralitas.
Semua itu bullshit..
mereka memanjakan diri pada ketergantungan.
mereka bukan yang berada dalam demokrasi.
Mereka para fanatisme tanpa apa apa.
Mereka belum siap mengerti solidaritas..
bangsat..
bangsat..
manusia lainya.
Mari bertanya..
kapan mereka mati dan benar benar sampai pada tujuanya..
NERAKA..

Persepsi Hitam

Obesesi menghitam darah kaum muda.
Serbuk serbuk neraka menjadi konsumsi.
Demi menjadikan diri sejati dan abadi.
Mereguk cairan kencing iblis di halalkan.
Setara dengan kebanggaan baginya.
Semua terekam dalam dokumentasi kebodohan.
Cara terhormat menjadi berbeda.
Di sampingku para buku buku bernafas.
Bersamaku tersenyum melihat otak transfaran.
Menunduk muka mereka sendiri seperti kemaluanya.
Hanya butuh waktu dan seleksi alam.
Jika memang peduli pada otaknya.
Ketakutan mereka adalah saat dunia tak bisa mengakui.
Tapi neraka sudah bertepuk tangan.
Banggalah jiwa yang kolot.
Suarakan yang menurutmu benar.
Tapi dunia sudah mengabarkan kebodohan itu..

depresi otak

Mereka pergi membawa hatinya.
Mereka membunuhku di hatinya dan menyimpan di kepala mereka.
mereka hilang di hadapanku sedangkan aku sangat menderita.
Aku sakit mulai waktu kemarin.
Mereka tidak pernah percaya aku tegang membawa beban.
Otak ini berat dan berdarah.
Mereka seperti orang orang lupa ingatan.
Mereka lupa mengenalku.
Aku butuh..
aku ingin..
aku perlu.
Tapi aku sudah mati bagi beberapa orang.
Mereka pikir ini hiperbolis.
Mereka pikir aku gila dengan fantasy dan darah.
Mereka tidak pernah mengenalku hingga saat aku jatuh sakit.
Mereka tidak ada di dekatku dan memberiku obat.
Aku yang mati bunuh diri
Atau mereka yang membunuhku dari perasaan mereka?
Lihat ini nyata..lihat dan raba dengan pisau.
Katakan sakit jika kalian mengenalku.
Aku akan mati nanti dan mereka mulai merindukan untuk menyiksaku.
Mereka tak peduli aku hancur oleh waktu.
Mereka tidak bersamaku dan membagi.
Aku sakit..
aku sakit..
aku sakit...

Tentang sesuatu di kehidupan saya

Anda tidak tahu apa apa tentang kejanggalan otak saya.
Anda beku membiarkan diri saya.
Anda tak peduli yang terjadi dengan pembuluh darah di kepala saya.
Hanya akan menangis nanti jika saya mati.
Banyak yang terjadi di pikiran saya.
Halusinasi ketakutan.trauma sakit jiwa di masa lalu.
Anda tidak akan menjawab yang terbaik tentang semua ini.
Karena ada berada di jalan buntu tentang pilihan anda sendiri.
Dan satu satunya keputusan adalah membunuh saya dari hati anda untuk lari.
Kita belum menyelesaikan impian yang kita rangkai dulu.
Tetapi kepala saya terasa sakit oleh waktu yang mulai menyakiti.
Saya hanya bisa meneruskan berhalusinasi sampai menjadi benar benar gila.
Saya tidak akan menangis untuk selamanya.
Karena saya pasti akan berhenti untuk mati.
Saya tidak ada waktu untuk membenci anda.
Karena saya sibuk mencari tahu agar saya sembuh.
Tidurlah dulu agar saya tidak melihat bayangan anda menggoda saya.
Karena saya pasti akan jatuh mengejarnya

Saya akan mengambil luka anda

Sejak kemarin saya melihat anda.
Kemudian saya berbicara dengan cerita cerita luka.
Ternyata saya mendapati jiwa anda dalam keterpurukan.
Saya merasa sama dengan anda.
Saya mulai mendapatkan anda untuk membagi luka yang sama.
Jangan anda menyerah sebelum berpikir.
Saya akan membantu anda melihat ke depan sana.
Kita sama sama belum bahagia
Jangan menyimpan dan membiarkan rasa sakit anda sendiri.
Saya datang mungkin dari rencana Tuhan.
Begitu juga ketika anda menerima kedatangan saya sebagai tamu anda.
Ada Tuhan di balik kita. Jika anda percaya akan kita saksikan bersama.
Jangan membiarkan air mata anda teruh jatuh.
Saya akan membuatnya berhenti mengalir dengan menutup lubang di hati anda.
Saya akan datang untuk hari hari anda sampai luka itu kering.
Saya juga terluka.
Tetapi akan membaik bersama anda

Rabu, 18 Mei 2011

TUNDUK SEPERTI BABI

Menangislah pada dirimu atas kelemahanmu.
dirimu yang rendah menghamba dengan buta
.memuja manusia yang kau wujudkan Dewa.
kau jadikan dirimu sendiri seperti babi yg menunduk dan mengendus.
bahkan kau tak paham siapa dewamu.
kau agungkan sosok nama dan parasnya.
persembahan hormat dengan air kewajiban.
dia adalah manusia sepertimu.
dewamu pun bisa menyembahmu jika kau mau.
tapi kau sedang sakit jiwa.
lemah di hempas arus.
dan menikmati gerilya sebagi bala tentara.
kepuasanmu menyembah
adalah kebodohanmu yang membungkusmu.
persembahanmu adalah kepuasan Dewa dalam kebanggaan sejarah.
lihatlah umatnya yang berontak.
dan sampai kapan kau Dewakan manusia yang bisa mati itu?

Hiperbola yang sadis

Menata ruang untuk aku bersemayam.
Kusiapkan belati dan mawar berduri.
Tancapkan pisau dan robek dadaku.
Jamah hati merahku
dan belah dg mesin gergaji waktu.
Akan ku bagi sebelah untuk aku
dan sebelah untukmu.
Aku tak akan mati.
Aku tetap hidup oleh ciuman bibirmu.
Saat nafasmu membangunkan roh jiwaku.
Jahit luka kulit ku dengan benang dan jarum
yang di bakar api pemanas.
Dekap tubuhku hingga luka mengering.
Saat ku bangun pun aku tetap hidup.
Simpan belahan hatiku untukmu..

Rabu, 04 Mei 2011

TUHAN ADALAH SEBUAH KALIMAT

Tuhan adalah kebutuhan manusia.
kepercayaan untuk mempercayakan
Tuhan tak lebih dari tempat persembunyian.
apakah kita mengenal Tuhan dari sebuah kalimat?
Tuhan adalah maha melindungi
Tuhan melindungi kebohongan manusia
.Tuhan melindungi kejahatan manusia.
Tuhan adalah tempat persembunyian terbaik.
begitu murahkah nama Tuhan bagi manusia?
Apakah Tuhan itu di hati untuk membela diri?
Mungkin Tuhan sedang bersedih di hatimu
.sehingga kau mengagungkan namanya di balik kemunafikan.
.dan siapakah sebenarnya Tuhan itu?
Apakah hanya sebuah kalimat?
<pahami dulu baru silahkan menuangkan kritik>

HAMBA KETIDAK SADARAN

Kumpulan penggila ketidak sadaran.
terjebak sketsa kebodohan.
menelan total kebanggaan semu
.ilmu yang di anggap tabu.
pemikiran di katakan penyesatan.
doktin setan dalam ketidak sadaran.
menjadi ritual dan kebutuhan.
pengganti dogma yang tersingkir
mengaku benar dalam ketidak warasan.
berontak untuk di benarkan.
protes keras pada cibiran.
tapi kebodohan di puja puja.
.matilah semua..matilah semua..
hamba hamba ketidak sadaran.
bersatu dalam tumpukan sampah.
merasa mulia di antara manusia.
merasa hebat di antara penghianat..

Senin, 18 April 2011

TUHAN ADALAH SEBUAH KALIMAT

Tuhan adalah kebutuhan manusia.
kepercayaan untuk mempercayakan.
Tuhan tak lebih dari tempat persembunyian.
apakah kita mengenal Tuhan dari sebuah kalimat?
Tuhan adalah maha melindungi.
Tuhan melindungi kebohongan manusia.
Tuhan melindungi kejahatan manusia.
Tuhan adalah tempat persembunyian terbaik.
begitu murahkah nama Tuhan bagi manusia?
Apakah Tuhan itu di hati untuk membela diri?
Mungkin Tuhan sedang bersedih di hatimu.
sehingga kau mengagungkan namanya di balik kemunafikan.
.dan siapakah sebenarnya Tuhan itu?
Apakah hanya sebuah kalimat?

Rabu, 13 April 2011

AKU SUDAH MATI KEMARIN

Malam ini sungguh tenang.
eaku trbuai oleh mimpi mimpi reinkarnasi.
tapi aku takut pada fajar.
aku takut pagi nanti akan ku benci.
karena harus mempermainkan hatiku dengan kegelisahan.
malam ini sungguh dingin seperti ingin membunuhku.
tapi hati dan otak ini tak akan beku.
karena ada sisi yang sudah terbakar
hangus tak tersisa.
jiwa baru ini adalah tatapan mata yg lebihh tajam.
tak pernah ada luka hati yang menikam.
hanya kesedihan yang mencemaskan.
jangan mengenalku seperti kemarin.
karna kemarin pula aku mati.
jangan mudah mengenaliku kecuali dengan hatimu..
hingga aku mampu terbangun di pagi hari dengan senyuman.
atau aku tak harus tidur
jika aku takut pada mimpi mimpi yg hilang di pagi hari?
Tidak..kemarin aku sudah mati.
dan ini adalah hatiku.pikiranku
dan jiwaku..lebih dalam daripada aku.

Jumat, 08 April 2011

SOCIAL BADNESS

Exploitasi halus di sekitarmu.
dia adalah predator yang mengincarmu.
tak sadarkah atau terpikir membuat tameng baja.
untuk melindungi harga diri.
sketsa abstrak di mata kita.
membingungkan antara kebaikan dan kebusukan.
sudah terasa saat terjebak.
harga diri yang terjajah.di rebut lembut oleh fantasy.
kebusukan di sekitar
yang tertutup aroma kemunafikan.
mata mata mulai memandang.
mata yang berbahasa.mencela.menilai.menghasut..
beberapa persepsi bagai pisau di jantung hati.
berbicara dari pandang mata.
masihkan kita telanjang tak berpikir.
harga diri di lumat murah.
tidakah mampu terdeteksi
atau membiarkan tak peduli.
mungkinkah nurani terbunuh dan moral di racuni.
kebodohan tak menilai diri.
tapi mampu menghakimi
.apakah selamanya terjajah
dan menyerah pada keadaan
yang abstrak dan menjerat..

DOSAKU ADALAH SALAHMU

Sampah busuk aroma mulutmu
.menyebar lewat media.
kebohongan dan kemunafikanmu.
akan menjadi gravitasi menghantamu.
jangan lihat aku yang diam.
proses penguraian akan menggilasmu.
jangan lihat mataku yg buta.
jiwaku lebih peka.
ketenangan akan beranjak kepadamu.
remukan tulang penguatmu.
jangan kau pikir aku lemah.
pria berpikir lembut pun akan menjadi pembunuh
ketika hatinya di tikam
sejarah tentang dendam tak pernah hilang.
manusia adalah manusia.
separuh malaikat dan setan.
jangan usik mimpiku.
atau tak akan kau lihat fajar esokmu.
jika kau bicara dosa dan salah.
apa kau tau dosa dan salah itu apa?
Dosa yang ku buat bisa datang dari kesalahan yang kau banggakan.
salah yang kau voniskan padaku adalah dosa yang kau mulai.
hukum alam akan bicara.
pemikiran bijak pun akan berangkat mengambil langkah gila
jika tak di pedulikan
.manusia tetap separuh setan dan malaikat.
jangan buat aku menjadi pembunuh jika tak ingin terbunuh.

Kamis, 07 April 2011

PERANG PEMIKIRAN

Inilah Perdebatan argumentasi misi.
motor penggerak otak menuntut perang.
serbuk serbuk doktrin neraka yang menggumpal.
sesuatu yang real melekat erat.
tak peduli salah atau benar.
hanya atas nama kebebasan berontak.
ataukah kebodohan yang tak di sadari.
perang pemikiran makna hiperbolis.
menuntut otak membunuh pembodohan.
semua tentang doktrin.dogma.sosial dan rekayasa.
seperti tak di sadari
bahwa kebebasan itu membuat kita seperti tawanan.
di lepas kemudian di bidik.
dan mati menjadi bangkai busuk tanpa tersisa.
positive dan negative yang bertentangan.
adalah kebodohan dan kebenaran yang berperang.
ketika makna kebebasan di jalankan salah.
hanya perang pemikiran yang berlanjut
untuk mengungkap argumentasi bukti.
menjadi dewasa atau mati kerdil.
kita mulai perang pemikiran ini..fight..

Rabu, 06 April 2011

KONSEP AGENDA BUSUK

Perang pemikiran yang nyata.
mata jelas melihat tapi pikiran penuh kerak.
gumpalan darah di dadamu terbelah.
mengagumi tapi tak mengerti.
sadarkah kita jika berpikir.
bahwa realita yang terjadi kita terbawa arus.
selama ini kita terjebak dalam konsep hitam.
tidak sedikit mereka yang mau berpikir.
apakah kita akan tetap bodoh
sebagai manusia yang termasuk dalam daftar agenda mereka?
Sudah sangat nyata perang yang terjadi.
tapi kita kalah dan tertawan.
jika kau tidak tapi aku iya..
aku akan berbalik arah.
tetap di sini untuk berontak.
menyusun konsep baru untuk melawan.
karena otak di kepalaku tidak buntu sepertimu.
dirimu bukan dirimu lagi.
tapi sosok jiwa yang terjajah propaganda..
kau lupakan Tuhanmu.
dan kau agungkan simbol yang tak kau pahami..
ini konsep agenda busuk
yang mendoktrin halus..
aku lepas.

Senin, 04 April 2011

VONIS

lihat di sudut kebanggaan itu
telah lahir janin janin yang menjadi berkembang
tanpa ibu tanpa bapak
menyeru makian tanpa alasan
akan kah mereka mampu dewasa
tanpa otak tanpa jiwa
mereka terseret arus jaman
apakah mereka terjebak
berontak tanpa pemikiran
tak ku lihat cara lama
kebebasan yang berbeda
seperti kelompok kelompok kebenaran
menyatakan benar tanpa dasar
menilai salah tanpa alasan
membangun gerbang pembatas
doktrin mana yang masih berlaku
masihkah ada cerita lama di medan perang
yang penuh senyum pada awam
prihatin pada kenyataan
tak ada ilmu di dalam otak

HANTAM DISKRIMINASI DENGAN DISTORSI

Ku hantam emosi dengan distorsi.
benturkan otak ke dinding keras.
arogansi kadang harus trjadi.
saat yang ku butuh berebut ambisi.
kenyataan itu sangat menyiksa.
tak peduli atau begitu bangga.
ku jilat liur yang tumpah.
mengakui munafiknya diri.
rasa tak peduli mendiskriminasi.
rasanya otak tak lagi berfungsi.
di jarah ego yang merampas hak.
apakah keterpurukan adalah pilihan?
Atau berdiri melawan harapan.
Berikan aku kekuatanku kembali.
dengan distorsi keras.

Minggu, 06 Maret 2011

MENCIPTAKAN TUHAN

sekejab roh dirimu mampu menjadi debu
sekejab jiwamu bsa menjadi tak pernah ada
seperti hembusan angin yang tak kau rasakan
tapi kau mampu hidup oleh udara
kau bangun kuil dengan sayap kotor
kau jadikan suci batu puja
kau jadikan sakral menciptakan dewa
berdiri tunduk di atas mimbar
berkhotbah di teater pemujaan
mengagungkan batu batu di sekeliling
sekejab roh dirimu mampu menjadi debu
sekejab jiwamu bisa menjadi tak penah ada
Tuhan yang kau ciptakan..
dan kau sembah,,
lalu siapa yang menciptamu?

Sabtu, 05 Maret 2011

DALAM JANJI HITAM HIDUPKU

dalam nyayian kelam kau sesatkan aku
dalam syair malam kau hilangkan jiwaku
dalam suara jeritan kau memanggilku
dalam kesuraman kau membelaiku

kau rangkaikan satu perjanjian jiwa
menjadi abadi menghambamu
kau dekap aku yang telanjang
kau persembahkan jubah hitam

aku mengikutimu siang dan malam
aku bersamamu bagai tanpa waktu
aku berdansah untukmu
aku terluka demi senyumku

taukah di balik jubah hitam ini
ku genggam sebilah pedang
di balik senyum ini
kunyanyikan merdu kebencian

aku mengikutimu untuk menikam
aku bersamamu untuk perangimu
aku melawanmu dengan iramamu
aku menghianatimu

engkau bukan Tuhanku
engkau bukan malaikatku
engkau bukan siapa siapa bagiku
engkau adalah musuh abadiku

lihat wajahku di bukit itu
lihat kemilau pedangku
pedang Tuhan untuk jiwaku
perisai Tuhan untuk pelindungku

dengar tawaku menghinamu
nikmati ludahku di cangkir emasmu
dengar syairku mengutukmu
dan bukan hambamu

ku injak kitabmu
tak pernah ku baca dan ku hayati
lihat bara api di tungku
adalah lambang kebencian mengutukmu

aku,,,menentangmu
aku hidup dan mati
bersama pedang dan perisaiku
pedang Tuhan dan perisai penjagaku
aku sebut ini,,,dalam janji hitam hidupku

Kamis, 03 Maret 2011

ALAMKU,,MATIKU

satu kesunyian memanggil
lirih mengundang kepedihan
tawa luka menjelma
gemuruh bagai debu badai
langit bersayap awan gelap
tanah kering muntahkan api
amarah samudera merobek lukisan pantai
derap angin berlari,,
tak ubah pasukan perang para pembunuh
jiwa,,jiwa,,jiwa,,,mati
raga,,raga,,raga,,membusuk
peti mati tak berarti
tanah abadi menerima
sang tanah,,,
sang tanah,,,
dari tanah,,
kembali ke tanah,,
malaikat dan Tuhan yang bekerja
segala kuasaNya

PARA PEMBENCI TUHAN

pemikiran yang memenjarakan jiwanya sendiri
lari dari realita sebelumnya
memaknai simbol simbol kosong
memunafikan diri,,
membantah diri,,
menentang dogma
hanya demi pengakuan semu
keyakinan yang di tukar dengan rasa bangga
hanya untuk sebuah pengakuan akan hitam
tak lain jiwamu hanyalah kosong
kau bungkus dengan daging dan darah pahit
kau lupakan masalalumu,,ajaranmu
hanya terpaksa karena merasa
kau tertawakan mereka yang menyebut Tuhan
kau tertawakan mereka yang bersujud
seolah kau lebih tau makna dogma
di mana Tuhanmu yang dulu?
yang kau yakini,,
apakah kau menyimpan dalam kemunafikanmu?
kau bungkus dengan kebanggaanmu,,
dan kau sembunyikan dalam rasa malu?
padahal kami tidak seperti itu,,

Selasa, 22 Februari 2011

Aku ingin seperti tanah. Dimana tempat bunga-bunga tumbuh dan hidup akar-akarnya menyatu dengan tanah. Ketika daunnya jatuh tersapu angin, dia pun kembali ke hamparan tanah. Ketika dia layu dan mati, dia akan kembali tertimbun debu dan menyatu dengan tanah. meskipun harus terinjak tetapi mempunyai arti besar. Yang mampumenerima ketika semuanya jatuh...

Sabtu, 29 Januari 2011

Dengan kegelapan menuju fajar

Lambai anggun sayap cahaya.
sering ku dengar kepak sayapnya
di dalam renungan.
saat terlelap impian menyayat.
saat terjaga kenyataan menikam
.jiwa anggun ini pembawa lilin suci.
cahaya antara cahaya
.mengantarku dari kegelapan menuju fajar.
sayap gemilang mendekapku.
memijak rerumputan hijau
.menghirup udara sunyi.
begitu indah kegelapan
mengajariku banyak pemikiran.
.inilah jiwaku..
kegelapan menuju fajar

Senin, 17 Januari 2011

TETES DARAH TERENCANA

Bercak merah di tanah.
sisa darah terencana.
mayat busuk terpotong.
hilang terbuang tak tersusun.
jiwanya pergi terpisah pisau dendam
.kengerian seperti hiburan.
darah liar kering
hitam dan amis.
bangkai kaki kepala busuk.
bunuh terbunuh membunuh.
mati terkulai terkapar
.norma mati tertikam belati.
otak kering terbakar amarah

Rabu, 12 Januari 2011

CIPTA PETAKA

cipta maha petaka
tertatih di gurun
lantang di perbukitan
meremukan sendi sendi kekuatan bathin

tapi menguatkan kelemahan emosi
maha cipta sang petaka
merajuk bara sang durjana
merah mata dalam kobaran darah emosi

menahlukan atau di tahlukan
kecemburuan meraba iblis jantan
di selah selah malaikat muda

tumpahkan amarah perang bathin
di hujam di sayat tanpa henti

MEMBANGUN GERBANG YANG HANCUR

Sudah sekian waktu
runtuh oleh gempuran realita.
sempat tak berdaya di hujam sengsara
di tertawakan ketakutan
yang selalu menjadi monster dalam setiap pijakan.
asa di jiwa sempat rapuh..
sudah saatnya aku bangun dari mimpi buruk.
.mengasah pandangan tajam terhunus ke depan.
membangun kembali sisi hidup yang pernah hancur.

Malaikat yang hilang

Arahmu menuju pantai sunyi.
.kegelapan mendekapmu malam ini
di bawah naungan bintang
yang mengacau gemilang impian.
duduk diam di atas karang
sembunyikan makna sejati dari Tuhan..
tapi tak mungkin di pungkiri sang takdir yang menangis
ketika kluar dari pintu rahim
bagiku wujudmu malaikat..
bercahaya dengan sayap suci.
merasuki pikiranku dan melepaskan derita belenggu rantai tua
kau memasuki hatiku bagai wahyu yang murni
seperti mutiara lautan jiwa berpetuah..
tapi di mana engkau malam ini malaikatku?
Apakah kau pergi brsama angin musim sejak senja tadi?
Haruskh aku memandangi perahu impian
yang pernah kau ciptakn untuk aku?
Karang itu akan ku hancurkan..
agar Tuhan mendengar rintihan kegelapanku.
agar pasir pantai ini kmbali trlihat jejak sang malaikat..
di manakah engkau malam ini duhai malaikat ku?

BERSUJUD KEPADA BATU

rasanya kegelapan ini meniggikan aku
jauh lebih dari sinar bulan
hantaman cahanya bukan arti keindahan sempurna
di dalam dukaku seperti kematian
aku harus di tundukan bersujud kepada batu
tapi jiwaku lebih hidup dari pada batu itu
aku di hancurkan oleh buku aturan
tapi hatiku lebih pasrah kepada yang tak terlihat
aku,,aku,,aku,,,
di remukan oleh renungan yang menyudutkan
aku akan di bunuh oleh mimpi tak bernyawa
aku,,,adalah diriku yang lahir
dan aku akan menjadi diriku yang mati

Selasa, 11 Januari 2011

Prasasti pusaka purnama

Syair yang terukir bukanlah mantra.
engkau yang datang menghaturkn puji.
engkau yang anggun pemikat sukma
selaras seperti dasar jiwaku.
senyumu menahlukn jiwa liarku.
.ratu yang tiba di balik gumpalan awan dan tebing curam kehidupanku.
mengalunkn simphony tentang arti dunia tanpa musim.
sajak sajak di bawah purnama
melelapkan aku pada ketenangan di pelukan hangatmu..
bidadari malam dan sajak kabutmu
menembus jiwa sejatiku..
engkau pemilik jiwaku..
engkau yang tertulis.
.engkau pusaka purnama

interrupsi doktrin membunuh dogma

Kebenaran..d mana kebenaran?
Kesucian..d mana ksucian?
Tatanan jiwa yang rapuh
mengumbar makna keyakinan.
ambisi bunuh diri menuju surga.
ambisi membunuh demi menuju surga.
apakah sebuah kebenaran dogma?
agama mulai di jadikan alasan membunuh dan menghancurkn manusia.
saling menuding doktrin yg ada adalah sesat
.propaganda atau realita?
Kami bukan orang suci
yang hanya mampu melihat dan teriris hati
di cekam rasa takut dan trauma
.tapi kami bukan orang suci
yg mampu melihat kebenaran dan brmimpi kedamaian.
kami bukan orang suci
ingin menyangkal bahwa terror itu bukan dogma.
kami bukn orang suci
yang berfikir bahwa yang akan membakar kitab itu bukan ajaran dogma.
kami bukn orang suci
yang sedikit tau bahwa agama mengajarkn perdamaian dan kebaikan.
kenapa agama menjadi alasan membunuh?
Kami tidak tau kebenaran ada d mana.
.kami hanya tau kami bukan orang suci
yang menyangkal bahwa membantai bukanlah sebuah dogma.

Sya'ir berdarah

ku baca teriak lantang.
agar langit menyaksikan.
ku tulis goresan goresan
siksa luka darah sebagai pena.
aku binatang lapar
tersudutkan dan trsingkir.
sya'ir ini..
sya'ir hati..
luka perih darah di dada.
sya'ir ini
bahasa penjara.terkurung tak bersalah.
terbuang dengan tiba tiba.
bait bait gila di setiap kata.
sajak luka hati berdarah..
sya'ir ini luka hati
trsudut terasingkan..

perang mahluk Tuhan

Di sana tanah rimba.
sebagian obor api di genggaman tentara pembunuh.
sebagian kegelapan adalah hadiah abadi jiwa.
perbukitan hutan dan misteri
tentang kutukan dan keyakinan bertarung.
para pembela Tuhan berperang...
surga dan neraka adalah impian sejati.
.sisi kegelapan yg abadi..
obor api membakar diri.
.biarlah Tuhan penentu abadimu

BUNUH AKU TUHAN

Bunuh aku Tuhan
sebelum mereka mengimpun jiwaku
kepada kehancuran.
bunuh aku Tuhan
sebelum mati terbakar api
di tangan mereka sebagai pengikutnya.
atau kuatkn jiwaku yg kosong ini.
aku tak ingin mati membusuk atas mantra...
bunuh aku Tuhan.
Engkau berhak atas tubuh dan jiwaku Tuhan

Sengketa dendam manusia iblis

Kobar api di hati
panas seluruh jiwa.
sakit yg terasa tertikam pisau setan.
aku membencimu..
kau yg nyalakan amarah.
dendam ini tak akan mati.
aku diam menahan siksa.
ku kan bangkit menentukan arah..
cukup sudah aku kalah..
sudah cukup untuk kekalahan.
aku lahir dari keterpurukan.
ini genggaman hidupku.
tak mati terkalahkn kuasamu..
biarlah dendam ku jadikn benar.
aku bukan budak hina.
pedang angkara murka akan merobek mulutmu.
dan aku mengalahkanmu manusia iblis..

mata air air mata

Ku sambut seribu puja.
.ku terima seribu luka.
gairah lemah jiwa mati.
duka begitu mesra atas hidupku.
bagai sumber air mata sang petaka.
bahagia hanyalah imajinasi
seakan haram bagiku.
aku hanyalah hayalan yg merindukan sinar fajar.
aku adalah tidur panjang pada mata yg trbuka.
aku yang telah mati
atau dunia ini yg sudah mati.
aku tak ubah srigala anak purnama.
aku memburu mangsa..
tetap saja di hujam seribu duka..
mata airku air mata..
kesdihan jiwa tak berujung batas

DI BALIK MANTRA

Kejahatan datang mencengkeram dunia.
dari abad ke abad misteri itu membayangi.
serasa datang dari kumpulan kabut hitam yg memulas menjadi badai.
mata dan mantra brgeliat dalam kegelapan
.menebar kutukan dari jari jari kengerian.
memperbudak jiwa jiwa yg lemah untk mengikutinya.
bagai para dewa yg lapar pemujaan.
tetapi dia bukan dewa yg suci.
jubah hitam dan bara api dari neraka.
malam harimu akan mencekam..
pikiranmu akan di rasuki bisikan kengerian.
jiwamu akan di asuh menuju panggilanya
.kejahatan dan kejahatan isi kitabnya.
dialah sang rencana kehancuran..

Senin, 10 Januari 2011

Minggu, 09 Januari 2011

Kematian dimensi waktu


Aku lahir menangisi awal nafasku.

dunia bragam sandiwara ku perankan..

teater teater menyakitkan.

hitam dan kelam adalah bagian dawai yg ku nyanyikan.

mataku di tipu putaran zaman..

fata morgana..aku dan kita semua bukan satu satunya penentu..

mungkin hidup ini sejati.

.tapi tak abadi.

dimensi berikutnya adalah gerbang waktu tak mampu di hindari..

kehidupan menuju keabadian..

kematian bukanlah sisi hitam.

.kematian adalah masa depan abadi bagi jiwa

Bagai pasukan tak berwujud

Bagai pasukan tak berwujud.
Hembusan angin kencang menyerang membabi buta.
alam raya muram menyedihkan.
Terang sekejab jagad raya gelap.
musim sudah tak tentu
.ketakutan kengerian menghentak jantung..
pohon pohon trkoyak..bumi trguncang..
dan saudara saudaraku mati trtimbun.
malam badai melumpuhkn keperkasaan isi bumi..
mencekam jiwa manusia.
selamatkan kami.ampuni kami.
.kami bukan tandinganmu Tuhan.
ampuni kami yg pendosa.
ampuni kami yg tersesat..

Selasa, 04 Januari 2011

OTAK SEBAGAI MOLOTOV PENGHANCUR RINTANGAN

Terbebani rintangan di awal langkah.maju terus meski harus mendesak rintangan keras.memang tidak sekuat hercules tapi harus berani maju terus.ibarat mampu merobohkan angkuhya liberty.melewati pembatas dengan berfikir.ibarat menghancurkan berlyn..berpacu menuju medan menentang realita yang buruk.harus kuat bertahan menggenggm molotov di otak untuk senjata bertahan..i want to freedom..this is a reprisal of soul

Prahara maharaja

 Kamboja mewangi di rambut sang ratu..terbalut kebaya kemunafikan menutup tubuh yangg nafsu..mahkota nurani sejati sudah hilang tercuri..siapalah aku yang di anggapnya maharaja bijaksana.aq hanyalah abdi bagi derita..tidak ada lagi arti perawan suci di keraton yang pernah di bangun dengan peperangan melawan cacian.ratu hanyalah tinggal sbuah nama di pandangan jelata.karena harga diri sudah kalah di rebut nafsu dan di tukar dengan sebuah kata..asmara.tidak ada arti lagi sang ratu suci.keraton suram akan hncur perlahan.