Minggu, 21 Agustus 2011

Aku yang merampas surga sebelum tempatnya

Aku adalah budak dosa.
Merampas surga sebelum tempatnya.
Aku adalah sosok buta.
Tak peduli cerita neraka.
Ku bayar bidadariku di atas ranjang.
Ku reguk arak dan madu di dalam bar.
Aku rampas surga sebelum tempatnya. Aku sedekah di pertaruhan. Aku sembah lembar lembar kertas. Tuhanku adalah uang.
Karena aku merampas surga sebelum tempatnya..
aku mati nurani.
Aku buang jubah moral.
Aku robek bakar jubah etika.
Aku merampas surga sebelum tempatnya.
Kemudian aku terjatuh tanpa sahabat.
Aku merengek tanpa tuan.
Aku di bayangi kematian.
Aku takut melihat makam.
Sepertinya aku melihat neraka di dalam.
Masih sempatkah aku menyebut Tuhan.
Di pembaringan suaraku hilang.
Aku bukan pelaku agama.
Apakah aku harus membayar dengan uang untuk sebuah do'a?
Haruskah kematianku tanpa mengenal Tuhan yang selama ini asing di hidupku?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar