Senin, 31 Oktober 2011

PERJALANAN MENUJU HATI

Aku berjalan dengan jiwa yang lapar.
Perjalanan jauh menuju hati ku sendiri.
Aku pernah bersedih menangisi fatamorgana.
Tetapi itu wujud diri ku sendiri.
Aku yang begitu terhanyut rayuan ilusi.
Ternyata hilang dari pandangan mata kepala.
Tetapi ku temukan bersemayan di dalam hati.
Apa yang aku keluhkan?
Sedangkan itu semua tidak ada.
Seperti api di jadikan ada kemudian mati tertiup.
Lalu kemana arahnya?
Kenapa aku tidak pernah mengeluhkan hati ku yang terabaikan diri ku sendiri?
Aku terbuai yang akan mati.
Aku terbuai yang tak abadi.
Aku terbuai yang pasti hilang.
Dan semua itu sesungguhnya tak ada.
Apa yang aku cari hingga jauh kesedihan meratapi?
Semua itu ada di dalam hati ku sendiri.
Dan perjalan jauh itu adalah menuju hati ku sendiri.
Aku menyaksikan ketidak abadian yang nyata.
Seperti semua manusia menderita dengan harapan harapanya kepada ilusi yang nyata.
Apa yang di harapkan itu sangat dekat tetapi jauh.
Jika bisa lebih memahami apa yang di cari.
Maka semua adalah terdapat dalam hati..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar