Sabtu, 20 Agustus 2011

Persepsi Hitam

Obesesi menghitam darah kaum muda.
Serbuk serbuk neraka menjadi konsumsi.
Demi menjadikan diri sejati dan abadi.
Mereguk cairan kencing iblis di halalkan.
Setara dengan kebanggaan baginya.
Semua terekam dalam dokumentasi kebodohan.
Cara terhormat menjadi berbeda.
Di sampingku para buku buku bernafas.
Bersamaku tersenyum melihat otak transfaran.
Menunduk muka mereka sendiri seperti kemaluanya.
Hanya butuh waktu dan seleksi alam.
Jika memang peduli pada otaknya.
Ketakutan mereka adalah saat dunia tak bisa mengakui.
Tapi neraka sudah bertepuk tangan.
Banggalah jiwa yang kolot.
Suarakan yang menurutmu benar.
Tapi dunia sudah mengabarkan kebodohan itu..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar