Jumat, 18 Mei 2012

''kelopak malam sang pemimpi''

ketika jiwa sudah beranjak mendekati keranuman
bibir-bibir gelisah mengatakan apa pun
ada kenyataan yang tiada
... dan kesepian yang mnjadikan kebenaran itu ada

hembusan angin tidak pernah bersembunyi
di antara siang atau pun malam
tidaklah ada yang menutupi arti dedaunan yang jatuh
bukan pula karena musim-musim

sudah teramat sering ku saksikan awan bergemuruh
di saat malam rahasia mengelilingi tubuh yang tertidur
jutaan impian manusia menggila berputar-putar
bahkan aku sering terusik harapanku sendiri

sudah ku tulis dalam pikiranmu
aku sungguh bukan malaikat
bukan sebutan malaikat
dan aku bukanlah malaikatmu

inilah malam di mana aku teringat
kemana perginya masa lalu
jika ia pernah datang
di antara hunjaman dan cumbuan

aku adalah ketidak mengertian
yang berada di tengah putaran malam
akan ku rasakan engkau datang setiap waktu
dalam ketidak berwujudanmu

tapi sungguh engkau setiap waktu mendatangi
dalam dadaku yang terus kau guncang
dalam kepalaku yang terus kau temui
dalam anganku yang terus mengejawantah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar